Posted by : Unknown Sabtu, 13 April 2013


HUTAN belantara Kalimantan yang belum terjamah manusia memang menyimpan sejuta misteri. Terutama mengenai binatang melata jenis ular. Beberapa waktu lalu seekor ular raksasa yang tertangkap foto saat meliuk-liuk di Sungai Baleh (termasuk Kuching, Malaysia) dan ular sebesar drum yang berpapasan dengan longboat di Kutai Barat Kalimantan Timur.
Kini di kalangan pengguna internet dihebohkan lagi dengan adanya penemuan ular berkepala sepuluh dan foto bangkai ular raksasa yang diangkat menggunakan eskavator. Konon, ular berkepala sepuluh ditemukan di Kota Waringin Barat Kalimantan Tengah. Sedangkan foto bangkai ular raksasa menurut informasi yang beredar ditemukan oleh para pekerja tambang di wilayah Tanah Hulu dekat Kota Bangun Kalimantan Timur.
Selain itu, ada juga penemuan spesies baru yang belum ditemukan di tempat lain. Yakni seekor ular ‘cantik’ yang selalu menyembunyikan kepalanya jika merasa terancam. Ular ini tidak berbahaya dan mirip dengan jenis ular susu (milk snake) dari Amerika.
Berbagai spekulasi tentang adanya ular raksasa di Kalimantan menjadi perdebatan di kalangan internasional. Ada yang percaya dan ada juga yang menyangsikannya. Meski demikian, sejumlah ilmuan tertarik untuk melakukan penelitian di pulau ini.***
Benarkah Foto Ular Raksasa Berasal dari Kalimantan?
Image
Beberapa waktu lalu beredar foto ular phyton jenis reticulates (sanca kembang) di internet. Ular raksasa itu dalam kondisi mati dan diangkat menggunakan ekskavator. Konon, lokasi ditemukannya ular raksasa terbesar didunia yang pernah ditangkap manusia ini berada di Tanah Hulu, dekat Kotabangun, Kutai Kertanegara Kalimantan Timur.
Menurut isu yang beredar di masyarakat, ular ini ditemukan oleh para pekerja tambang yang sedang melakukan pembukaan hutan. Karena dianggap berbahaya, ular itu kemudian mereka bunuh. Tidak disebutkan bagaimana cara mereka membunuh binatang melata ini.
Hutan pedalaman Kalimantan ditengarai memang masih dihuni ular raksasa yang panjangnya bisa mencapai belasan meter. Phyton hidupnya tersebar dari Afrika sampai ke Asia Tenggara. Dari semua jenis piton, yang terpanjang adalah phyton reticulatus yang ditemukan di semenanjung Asia Tenggara sampai ke Sulawesi.
Ular jenis reticulatus ini dikenal sebagai sanca kembang, sanca batik, atau ular sawah. Panjangnya bisa mencapai belasan meter. Phyton burma dan phyton bola (ball phyton) ukurannya tidak sepanjang reticulatus yang banyak terdapat di hutan alam.
Lokasi pengambilan foto ini sebenarnya sempat diklaim berada wilayah Liaoning China oleh para blogger negeri tirai bambu tersebut. Judulnya “Ular Raksasa berumur 140 tahun ditemukan di Liaoning”.
Sampai saat ini masih terjadi perdebatan di mana sebenarnya lokasi pengambilan foto ular raksasa itu, di rimba belantara Kalimantan atau di Liaoning China?
Kalau mengacu pada beberapa bukti berdasarkan kajian ilmiah, kemungkinan besar lokasinya memang berada di Kalimantan. Dasar pertimbangannya antara lain, di China ular phyton hanya terdapat di wilayah selatan. Sementara Liaoning berada di wilayah utara. Bukti ilmiah lainnya, lokasi yang tergambar di foto itu sangat jelas adalah hutan tropis. Di China tidak ada hutan tropis seperti di Kalimantan.
Selain itu, di hutan belantara Kalimantan diyakini memang dihuni ular-ular besar. Bahkan ular terbesar didunia, anaconda, juga diyakini ada di pulau ini.***
Mampu Gulingkan Eksavator
Cerita mengenai adanya ular raksasa di Kalimantan tidak hanya kali ini didengar. Dulu pernah ada beberapa orang operator alat berat yang mengaku hampir dimangsa oleh ular besar. Peristiwa luar biasa itu terjadi saat sebuah perusahaan perkebunan sawit ingin membuka lahan di sekitar wilayah perbatasan antara Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
Saat membersihkan lahan yang akan dijadikan areal perkebunan, sang operator eskavator menyangka ada kayu tumbang yang menghalangi alat beratnya. Saat akan dibersihkan, ternyata itu adalah seekor ular besar. Menyadari keselamatannya terancam sang operator bersama beberapa orang pekerja lainnya langsung lari menyelamatkan diri.
Tidak digambarkan seperti apa besar ular tersebut. Namun menurut mereka ular itu mampu menggulingkan eskavator yang mereka tinggalkan.***
Ular Berkepala Sepuluh
Baru-baru tadi warga Desa Babual Kecamatan Kota Waringin Lama Kabupaten Kota Waringin Barat Kalimantan Tengah telah dihebohkan oleh kemunculan ular kobra berkepala sepuluh. Ular ini telah menewaskan seorang warga setempat yang bekerja di perusahaan perkebunan PT Sungai Rangit.
Karyawan naas itu digigit saat membersihkan semak di perusahaan kelapa sawit itu. Ular itu tiba-tiba muncul dan langsung menyerang korban. Meski sempat dilarikan ke klinik, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
Salah satu warga yang menolong korban menerangkan kepada warga, bahwa ketika korban di patok ular tersebut, korban langsung berteriak. Sementara ular tersebut belum melarikan diri. Saat itu  ia melihat pula ular memiliki satu kepala dan posisi berdiri sepanjang 1 meter keatas.
Dan selama korban di tolong rekan kerjanya, ular tersebut tetap beridiri dan tidak mau lari. Dan para teman korban belum bisa bertindak apa- apa karena korban langsung pucat dan menggigil.
Selang 25 menit ular tersebut memunculkan kepalanya berjumlah 3, dan para mandor berdatangan ular tersebut semakin menambahkan kepalanya sampai berjumlah sepuluh. Salah seorang mandor mengambil photo melalui telpon seluler. Namun setelah diphoto semua rekan korban kaget karena tiba-tiba tersebut menghilang dengan cepat.
Sebuah media online menyebutkan bahwa ular berkepala sepuluh itu sudah dua kali ditemukan warga di perkebunan tersebut. Sebelumnya ia terlihat tepat berdiri di lokasi ketika menggigit korban.
Dengan adanya pemberitaan mengenai penemuan ular berkepala sepuluh ini mampu membuat orang penasaran. Akibatnya banyak yang ingin melihat lokasi penemuan ular aneh ini. Sekedar diketahui, untuk menuju lokasi penemuan ular tersebut, mulai dari pelabuhan speed Pangkalan sampai ke Kotawaringin Lama dengan waktu 2 jam  jalur sungai, dan dari kota Waringin Lama, ke Desa Babual memakan waktu 2 jam jalur darat dengan melewati empat desa yaitu, desa Riam Durian, Dusun Despot, Desa Kinjil, Desa Sakabulin dan Desa Tempayung.***

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Daftar Isi Blog

Post Ter-Fenomenal

Pengunjung Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Street-4rt.com -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -